Sambal Bude Judes

Monday, March 19, 2018

Resep Sambal Bawang Bu Rudy



Bagi penyuka pedas sambal bawang adalah pilihan utama dari list aneka sambal yang dipilih. Kalau mau disaring lahi Sambal bawang bu rudy bisa jadi masuk ranking teratas. Tentu banyak yang penasaran dong apa sih resepnya kok sambalnya bisa nendang gitu? Setelah mencoba-coba akhirnya saya menemukan formulanya, mudah-mudahan cocok yaa. Kalo masih kurang pas ya beli aja lah di toko online kan banyak. Merek juga macam-macam. Tapi buat yang ingin mencoba begini kira-kira resepnya:

bahan:
20 siung bawang merah boleh ditambah jika ingin lebih terasa aroma bawangnya
10 siung bawang putih
1 genggam cabe rawit merah boleh ditambah jika suka pedas
5 buah cabe merah besar
garam
gula

caranya:
1. bawang merah dan bawang putih digoreng
2. masukkan cabe yang sudah dipotong-potong
3. goreng sampai matang
4. angkat semuanya dari wajan, tambahkan garam dan gula lalu uleg dengan cobek
5. siram dengan sedikit minyak bekas menggoreng bawang.

sambal bawang siap disantap.

Kenapa Harus Sambal Bude Judes?

Hal yang paling menyulitkan selain bahasa ketika kita berkunjung ke negara lain adalah makanannya. Bukan soal rasa tapi soal kehalalan karena saya muslim. Begitu juga ketika saya jalan-jalan ke Jepang beberapa waktu lalu. Antisipasinya, tentu saja selain bawa lauk dari rumah kita bisa cari restoran halal. Masalahnya untuk ketemu restoran halal tidak semudah mencari air mineral di toko swalayan. Kalaupun ada harganya pasti selangit, jadi harus mikir 2 kali untuk menjadikannya menu harian. Untungnya di Jepang banyak sayuran mix yang dibungkus plastik untuk sekali makan. Bisa ditumis atau dijadikan campuran nasi goreng. Saya sesekali membawa bekal ini kalau jalan-jalan.


Di penginapan ada peralatan masak lengkap sehingga saya bisa mempersiapkan bekal sebelum berangkat. Kalo pas ngga males hehehe. Nasi tinggal beli di swalayan tersedia dalam kemasan ukuran sekali makan. Jadi tinggal masukkan sayur dan sambal bude judes plus nasi, jadi deh.

Tapi ini bukan lantas semua urusan jadi mulus. Di Jepang kita ngga bisa makan di sembarang tempat. Di kendaraan umum seperti kereta atau bis, meskipun tidak ada laranga tertulis, jarang sekali saya temui ada orang makan. Kalaupun ada paling yang dimakan biskuit atau paling banter  onigiri (sejenis lemper tapi berbentuk segitiga dan dibungkus nori). Cara makannya pun sambil 'sembunyi-sembunyi'. Jadi harus cari tempat di mana kita bisa membuka bekal kita. Kadang-kadang bekalnya di bawa pulang lagi sampe penginapan karena ngga ada tempat untuk makan hahahaha.

kamar saya di Tokyo
Saya bermalam di sebuah penginapan di daerah Ueno, Tokyo. meskipun tempatnya agak terpencil tapi kamarnya cukup bersih dan nyaman. Ada dapur, mesin cusi koin dan kamar mandi bersama yang semuanya bersih. Awalnya saya agak ragu bermalam di sini membayangkan bagaimana risih nya menggunakan shared bathroom tapi ternyata semua penghuninya sopan dan menjaga kebersihan.
Di meja makan penginapan tersedia makanan dari berbagai negara yang di bawa masing-masing tamu. Semuanya bebas dimakan siapa saja, termasuk saya juga meletakkan sambal Bude Judes di meja dengan peringatan tentu saja bahwa makanan ini pedas sekali. Kebetulan yang saya buka sambal Bawang sambal kesukaan saya. Dan alhasil, yang menghabiskan saya sendiri hahahaha. Selain untuk bumbu nasi goreng saya juga sesekali membuat sushi isi sambal hahahaha. Benar-benar hemat dan praktisss.


Wednesday, March 14, 2018

Bagaimana menjadi reseller dropship?

Di jaman internet seperti sekarang ini ada banyak cara mudah mencari uang. Ingat ya MUDAH. Asal tau caranya. Modalnya berapa? karena ini bisnis internet ya modalnya cuma paket data aja alias koneksi internet dan rekening bank. Ngga perlu daftar cukup punya akun di marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Lazada dll.

Sebalum saya lanjutkan bagaimana cara memulai menjadi dropshipper anda bisa perhatikan gambar di bawah ini.



Gambar diambil dari sini

Jadi bahasa gampangnya, dropshipper itu sama dengan makelar. Anda mempromosikan sebuah barang melalui akun sosial anda (tentu saja anda harus menguasai dulu produk knowledge dari barang yang anda jual dengan cara tanya sama seller/penjual nya) bisa FB, Twitter, IG atau WA.

Setelah ada respon alias ada yang tertarik membeli dan sudah mambayar pada anda, langkah selanjutnya adalah anda memesan pada penjual barang tersebut dan membayar dengan harga lebih rendah dari harga yang anda tawarkan pada buyer/ pembeli anda. Nah disini anda sudah langsung mendapat untung kan? Ngga perlu modal duit buat pendaftaran atau tutup poin. Makin banyak transaksi anda makin besar keuntungan anda. Penjual akan mengirim pesanan adan ke alamat pembeli dengan pengirim atas nama anda. Mudah kan? Jadi tugas anda cuma sebar foto dan keterangan produk.

Pertanyaan: aman nggga berbisnis dengan orang yang sama sekali tidak kita kenal?
Jawab: pilihlah transaki menggunakan marketplace (Bukalapak, Tokopedia dll) sehingga uang anda aman. Kenal atau tidak dengan penjual sudah tidak jadi masalah karena dana anda dijamin oleh marketplace. Sebelum barang anda terima uang anda aman.

Pertanyaan: bagaimana kalau pembeli komplain dengan barang yang dibeli?
Jawab: anda masih bisa mengajukan komplain apabila barang yang anda pesan tidak sesuai dengan deksripsi, tentu saja melalui mekanisme marketplace. Selain itu anda juga harus hati-hati memilih seller/penjual yang barangnya akan anda jual. Pilih hanya barang yang benar-benar bagus. Caranya anda beli dulu barangnya supaya anda tahu kualitasnya. Ingat ya, beli, jangan minta. Biasakan memiliki mental kaya bukan mental miskin dengan cara meminta-minta tester. Insyaallah rejeki anda akan menyesuaikan dengan mental anda. Jadilah orang bermental kaya maka anda akan kaya.

Pertanyaan: cara pembayaran gimana?
Jawab: mau tidak mau anda harus punya rekening bank

Pertanyaan: barang apa saja yang bisa didropship?
Jawab: hampir semua barang bisa.

Pertanyaan: Siapa yang menanggung ongkos kirim?
Jawab: silakan tanya pada seller. Ketentuan bisa beda-beda. Bisa dinego juga

Pertanyaan: berapa margin (keuntungan) yang boleh saya ambil?
Jawab: terserah anda. Makin besar margin anda makin untung tapi barang anda makin tidak bersaing alias makin jarang laku.

Intinya untuk memulai bisnis dropship ini anda tidak perlu modal duit. Paling cuma buat beli 1 produk untuk meyakinkan anda bahwa produk ini bagus dan layak dipasarkan di market anda dan anda yakin dengan mutunya. Jadi untuk apa ditunda-tunda anda bisa mulai sekarang menjadi reseller dropship. Semoga sukses untuk anda semua.

Suami Saya Dokter, Anak Saya Juga...


Saya termasuk orang yang percaya sekali apa terjadi pada saya, apa yang saya temui, apa yang saya alami adalah buah dari perbuatan saya. Buah dari pikiran dan ucapan saya yang kemudian direkam oleh alam semesta dan kemudia alam semesta memantulkannya lagi pada saya. Istilah kerennya Law of Attraction (LoA). Itulah kenapa sekarang ini saya tidak langsung reaktif kalau mengalami, mendengar, melihat sesuatu yang ngga sreg di hati saya atau yang membuat jengkel dan marah. Mungkin ini juga pengaruh dari ajaran 8 tangga (astanga) yoga yaitu yama dan niyama, cie cieeeee.

Saya sering kemakan omongan sendiri dan mau tidak mau harus mau 'menelan' pahitnya pil nasehat yang sering saya lontarkan pada orang yang ngga minta nasehat tapi saya paksa mendengarkan 'nasehat' saya hahahaha. Biasa lah orang kalo ilmunya baru secuil kan udah merasa paling pinter dan bernafsu banget pingin nasehatin orang supaya orang tahu bahwa dia baru saja dapat tambahan ilmu baru meskipun cuma seupil.

Kata banyak teman, saya ini cerewet, tapi -dulu- saya ngga percaya dan menyangkal penilaian teman-teman itu. Akhirnya karena saya menolak kenyataan bahwa saya cerewet sampek umur segini saya masih cerewet hahaha. Tapi insyaallah ngga sampe kebawa mati lah, kan udah sering ikut pelatihan pengembangan diri ๐Ÿ˜†amiiin.


foto diambil dari sini
Siang ini tadi saya nyalon biar muka agak bersihlah. Pinginnya sih bisa semulus kulit inces, tapi karna dana cekak dan sambil mempraktekkan hidup sederhana maka nyalonnya di tempat yang sedang-sedang saja. Biasanya, meskipun belum pernah melakukan survey, rata-rata orang yang nyalon selain bertujuan melakukan perawatan sekalian pingin istirahat, sukur-sukur bisa ketiduran. Dan memang seringkali saya dengar orang - dan bahkan saya sendiri- sampe ngorok saat mereka diterapi. Jadi jelas kan, ngga ada yang berniat mau ngobrol di dalam ruang perawatan. Nah, ini tadi saya berada dalam ruangan berisi 5 bed, tapi yang terisi cuma 3 termasuk saya. Ukuran ruangan sekitar 8x4 meter lah. Biasanya kalo ada yang perlu bicara antara terapist dan pasien, suaranya lirih dan cukup mereka berdua aja yang mendengar. Kita-kita yang di sebelahnya pun ngga perlu mendengar jelas isi percakapannya. Lha ini tadi, si ibu yang istrinya dokter itu posisinya di ujung sebelan kiri saya di ujung kanan suaranya kedengaran jelas las las. ngga kebayang mbak-mbak yang posisinya di samping dia persis hahaha. Emplok en, eh maap ๐Ÿ˜†.

Si ibu bercerita tentang suaminya yang dokter dan bertugas di puskesmas dan ngga mau di pindah ke RS. Dia juga bercerita tentang anaknya yang baru saja lulus kedokteran dan mau ambil spesialis. Saya sih percaya ibu ini sebenernya teman bicara yang menyenangkan, tapi berhubung tempatnya salah maka orang lain -maksutnya, saya- jadi terganggu. Terganggu dengan suara kerasnya dan juga isi pembicaraan yang semuanya tentang aku, anakku, suamiku, hidupku dst.

Kalo dulu, saya akan langsung bilang sama terapis saya untuk menyampaikan pesan pada temannya yang sedang merawat ibu istri dokter itu untuk mingkem stop talking loudly. Itu dulu. Tapi sekarang kan sudah beda nih, saya udah ngga segarang jaman dulu meskipun masih tetep judes seperti merk sambalnya hahaha. Saya bertanya pada terapis saya dengan suara berbisik,"mbak emangnya boleh ya bicara keras seperti itu dalam ruangan? Apa ngga mengganggu? Kan mereka berdekatan kayak kita gini, volume 1 saja kan udah kedengaran wong wajah kita berdekatan sama kayak mereka kan?

Dan alhamdulillah, tanpa saya suruh, terapis saya memanggil temannya yang mungkin terapisnya bu dokter itu. Dan mungkin juga, karena saya ngga bisa lihat, terapis saya memberikan kode untuk ngga ngobrol dengan suara keras. Dan kemudian hening...๐Ÿ˜„

Mungkin saya dulu pernah juga melakukan hal yang sama, bicara dengan suara yang dikeras-keraskan supaya banyak orang mendengar sambil membangga-banggakan sesuatu tentang diri saya, makanya saya kemudia juga dipertemukan dengan orang yang mirip saya hahahaha dan ternyata yang begitu itu bikin orang lain mual hahahaha. Wes yo, De, ojok dibaleni sing koyok ngunu kui. Anakmu durung karuan seneng mbok critak-critakno nang uwong. paham? hahahahaha